Selasa, 07 Februari 2012

Kebahagiaan Dalam Sepotong Kue

Assalamualaikum.. Hari ini alhamdulillah superb banget! Hahaha.. Aku untuk pertama kali berhasil membuat kue. Baiklah ini memang bukan kali pertama membuat kue karena dulu pernah bikin dan sempat gagal. Haha.. Dan hari ini kuenya jadi dan enaaaaaak banget terlebih bikinnya bareng-bareng sama Teh Ajeng, Mutia, Irin, Bella, dan Mae. Emang sih bikinnya ga ramean sama anak MP yang lain tapi berkesan banget. Aku berharap suatu saat nanti MP nya bisa kumpul lenkap terus kita masak-masak lagi. Hahaha..



^ persiapan mau menghias kue ^



^ kuenya sebelum dihias^


^ kuenya setelah dihias, don't judge the taste off the cake from its appearance, kuenya tuh sangat enak. haha^


^ taraaaaa... ^


-Salam-

Senin, 06 Februari 2012

pertanyaan tentang waktu

Bukan waktu yang ingin kuulang
Tapi kejadian itu yang kuminta untuk terjadi lagi...

Kenapa tak kita biarkan saja waktu tak bisa terulang, tapi kita mengulang kejadian yang sama?
Apakah itu tidak mungkin?
Atau hanya kita sajakah yang tak mau berusaha?

Kenapa kita tak coba mengubah paradigma kita dulu tentang waktu?
Apakah itu juga tidak mungkin?
Atau hanya kita sajakah yang tak mau berpikir?

Tak bisakah kita berhenti memuja-muja masa lalu?
Dan juga berhenti menyalahi keadaan kita sekarang ini?

Mungkin ini hanya serangkaian kalimat pertanyaan.
Tapi kalimat-kalimat ini membuat kalian berpikir

Rabu, 14 Desember 2011

life is impossible(?)


Hidup itu kaya sobekan kecil kertas HVS putih tanpa noda yang harus kita susun kembali sesempurna mungkin.


Jadi hidup itu nyaris ga mungkin. Liat virus yang menggalau menunggu keputusan para ilmuwan mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau bukan. Tapi, usaha kita yang membuat hidup itu menjadi mungkin. Karena kenyataannya usaha virus akhirnya berhasil meyakinkan para ilmuwan, dengan menunjukkan kemampuannya bereproduksi. Jadi ga ada alasan untuk kita, yang memiliki semua syarat untuk hidup termasuk ridho Tuhan, untuk engga membuat hidup lebih hidup.

Ketika Rasa Menjadi Masalah

Assalamualaikum wr wb
Hai hai! Saya berhasil "mencuri" waktu untuk posting lagi hari ini.

Hari ini aku lagi ngerasa 'agak' lapang dari biasanya, tapi kenapa ya ada sesuatu yang engga enak mengganjal di hati. aku merasa akan ada masalah yang akan aku rasakan hari ini. sebenarnya itu bukan masalah yang aku perbuat sebenarnya juga bukan urusanku untuk menyelesaikan masalah itu, tapi aku sangat bertanggung jawab untuk membereskan masalah itu. ngerti ga? bingung ya? sama! jadi langsung aja ke masalahnya ya..

Sore ini ketika aku sedang ade pulang les, aku ngobrol dengan teman-teman, pada awalnya pembicaraan kita ga lebih dari mengomentari isi majalah. ketika sedang asyik mengkritik isi majalah saya melirik teman saya yang asyik mengerjakan suatu hal yang ga biasa. bukan ga biasa kaya yang orang biasa menyebutnya sebagai sesuatu yang abnormal, tapi menurutku ga biasa aja gitu, yaitu origami burung bangau. aku bingung kan? buat apa? tugas? rajin banget, soalnya katanya mau bikin sampe 1000.. ga mungkin juga sih kecuali kalo dia niat banget dan orangnya bukan aku (?)
iseng-iseng aku tanya buat apa sih dia bikin itu? dia ga jawab apa-apa. dan temanku yang lain, saat itu kami mengobrol berempat, hanya diam pura-pura sibuk membaca majalah. aku yang merasa dicuekkin membiarkan pertanyaanku dan menanyakan hal lain, sampai kondisinya kondusif lagi untuk bertanya. begitu terus sampai akhirnya dia bosan dan akhirnya bercerita.
dari keterangannya origaminya akan diserahkan ke seseorang sebagai tanda maaf. kan aku bingung, aku tanya memangnya mereka bertengkar? dia menjawab, "kita lost-contact dan aku mau minta maaf soal itu."
aku diam. aku cuma bisa diam dong! aku aja lost-contact ga minta maaf apa-apa. hilang kontak ya hilang aja. oke lanjut..
ngerasa senasib aku 'korek' lagi informasi dari dia. ternyata nasibnya ga jauh beda dari aku, cuma aku lebih 'parah'. intinya dia merasa terintimidasi ketika keinginnya untuk selalu dekat dengan yang terkasihi dihalangi dan dipersulit. bukan apa-apa itu membuat dia merasa sakit dan ter-dzolimi <-- #lebay. tapi emang gitu. gimana sih rasanya kalo kamu jatuh cinta sama seseorang tapi perasaanmu itu dilarang. Kaya Romeo dan Juliet atau Siti Nurbaya dan Samsul Bahri atau Sangkuriang dengan Ibunya (?) intinya gitu deh. kan ga enak banget. rasanya akan sangat sakit apalagi ketika kalian dituduh macam-macam karena perasaan itu. kalian dituduh memiliki hubungan yang lebih padahal ga seperti itu.

dari sini aku merumuskan masalah :
- Cinta itu sebaiknya diungkapkan atau tidak?
- Baikkah kita menghakimi seseorang karena perasaan yang dia miliki?
- Adakah cara yang lebih baik daripada memisahkan kedua insan yang sedang terjangkit virus berbahaya itu?
- Apakah lebih baik kita tidak mencintai (dalam artian yang ketika bertemu dengan seseorang hati kita seakan penuh dengan bunga-bunga dan menggelitik jiwa bagaikan kupu-kupu menari dalam dada) orang lain?
*untuk pertanyaan terakhir probabilitasnya nyaris nol

dilanda dilema, aku lagi-lagi diam. aku butuh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. yang tau comment aja.. thanks

Minggu, 11 Desember 2011

Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan :')

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum :)

Mumpung sempet goggling disempetin sekalian blogging juga nih, hehe.. Sebenarnya sih pengen menumpahkan isi hati lewat status-status di Facebook, cuman karena sangat minimnya batasan karakter dan ceritaku yang terlalu panjang jadi aku berniat cerita di blog aja.

Last saturday is the most unpredictable day of my life. Dalam sehari merasakan hal yang sangat menyakitkan sampe bikin nangis, dan hal yang sangat aneh tapi membahagiakan. ngebingungin ya? langsung cerita aja ya.

Hari Jumat waktu ujian ekonomi hampir berakhir aku terlibat sebuah insiden dengan guru pengawas yang terus namaku di catet dan dialporkan ke guru mata pelajaran yang bersangkutan. sebenarnya waktu itu ku sanget tidak terima dengan perlakuan yang seperti itu, aku 'dituduh' bekerja sama saat ujian hanya karena aku melontarkan sebuah candaan sederhana ke teman yang kebetulan terdengar oleh pengawas itu. ga ngerti lagi kenapa ada guru berpikiran sempit kaya gitu. hari sabtunya akhirnya aku dipanggil sama guru ekonomi, dan beliau juga mempercayai tuduhan itu padahal beliau kan setidaknya sudah mengenal saya, tapi kenapa masih percaya? sebenarnya bisa saja aku membela diri dengan segala daya dan upaya menyatakan aku ga bersalah. tapi aku engga melakukannya. sambil berdiri mematung di hadapan guru aku menahan air mata biar ga keluar, yang rasanya sudah sangat sulit terbendung. Alhamdulillah banget waktu itu ada temen aku yang bersedia nganterin aku menghadap guru, dia ngehibur aku banget, thanks banget buat Dinna. Kalo aku sendirian kemarin mungkin aku udah nangis dan ga tau mesti ngapain. aku aja pas mau cerita ke dia udah ga bisa ngomong apa-apa, takut nangis. lebay banget sih tapi ya emang gitu rasanya kalo dituduh.

Alhamdulillahnya lagi kemarin itu ada mentoring dan kakak kelas yang bersedia mendengarkan cerita aku dan memberi nasihat, terima kasih banget buat Teh Zahra :)
Sekarang aku semakin menyadari keberadaan Allah yang selalu mengingatkan aku di kala lupa dan bahkan di saat ingat sekalipun. Dan sekalipun Allah memberikan aku cobaan, tak lain dan tak bukan cobaan itu untuk membuatku lebih dewasa. Dan janji Allah, di setiap kesulitan selalu ada banyak kemudahan daripadanya. Alhamdulillah

Minggu, 20 Februari 2011

Curhat

Udah lama gw ga posting. Sekaliya posting juga gw posting hal-hal gaje. Maafkan gw ya! Oke langsung aja deh, daripada kalian tambah eneg melihat postingan saya yang ngalor ngidul kaya gini. Gw mau curhat. Tapi gw bingung gimana curhatnya. Emang sih tinggal ngomong doang tapi tetep aja.
Alah langsung aja.....

Akhir-akhir ini gw merasa kehilangan jati diri gw yang sebenarnya. Entah apa yang mempengaruhi gw? Tapi gw merasa dihadapan gw hanya ada kabut penuh halusinasi. Dan seakan-akan gw kehilangan kendali atas pikiran-pikiran gw. Dan parahnya lagi emosi gw jadi ga stabil. Kalo mau berusaha jujur sepertinya ada sesuatu dalam diri gw yang harus gw ungkapkan tapi ga bisa untuk diungkapkan. Jadinya gini deh. Cenat-cenut gitu. Oke lanjut...

Gw pengen banget kaya dulu lagi. Merasakan setiap bagian dari diri ini yang selalu berpositive thinking, dan ga munafik kaya sekarang. Gw terlalu banyak neko-neko. Ga ada kejujuran dalam setiap perilaku gw. Mungkin bukan itu kebenarannya tapi takutnya bakal kaya gitu. Arrggghhhh!!! Gw pengen membuka topeng ini, kembali pada diriku yang dulu. Yang jujur, yang ga pernah punya perasaan kesel ke orang sampe kaya gini!!! :( :(

HUAHHH!!!! Udah ah ga mau tau lagi!! Gw harus lupain dulu itu "yang ga bisa diungkapkan", gw harus fokus dulu! Tapi gw masih emosi! Oke. Biar gw ga emosi... AAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!
Oke sekian dari saya. Mohon maaf bila ada kegajean tingkat akut yang terjadi disini. Terima kasih atas perhatiannya! Wassalam :)

Selasa, 28 Desember 2010

My Favorite Things

So many things in the world, which i love it very much. If you don't mind to know.

1. Reading a lot of interesting books in lovely place

2. Laugh very loud with friends


 3. Learn

 4.Listening to music






5. My Self

 


 There are a lot of many things in the world that i loved to. I am sorry i couldn't mention it all. Okay, one more thing. The one that i love the most is
 If your life isn't that good like in Barbie's stories or Disneys'. It's okay. Just think you're alive and believe that was the most incredible thing that Allah gives to you. Enjoy your life! :)

Bukan Cerita Cinta yang Seperti Kau Kira


Bukan Cerita Cinta yang Seperti Kau Kira

Kamu tau aku kan? Yah kalo ga tau juga ga maksa untuk tau kok. Pokoknya denger aku dulu aja, karena nanti kamu juga akan tau. Jadi sekarang akau mau cerita. Jangan mikir aku aneh karena cerita sama orang yang ga tau aku. Walau sebenarnya aku ga mau, tapi kamu ada hubungannya jadi, plis dengerin.

Ada seorang cowo yang pernah bilang bahwa dia ga akan nyakitin perasaan cewe, dan cewe itu aku. Namun, pada kenyataannya yang dia sakitin justru cewe itu. Bukan secara fisik kok, tenang saja. Tapi batin cewe itu yang tersakiti. So, dia ga henti-hentinya bertanya dan berpikir kenapa kenyataan begitu menyakitkan.

Dia, sang cewe itu memberanikan diri untuk bertanya pada sang cowo apakah dia merasa menyakiti cewe itu? Namun, apa balasannya, cowo itu menghindar dan mengalihkan perhatian. Semudah itu. Cewe itu pada akhirnya berpikir sia-sia saja dia terus menerus memikirkan hal itu, dan memilih untuk terus saja maju. Tapi, dia tidak menyerah. Dia terus berusaha memberitahu cowo itu perasaannya. Bukan perasaannya yang tersakiti tapi keinginannya untuk kembali.

Oh iya, penyebab sang cewe itu tersakiti adalah karena sang cowo secara sepihak memutuskan hubungan mereka dan dengan alsan yang egois. Dan secara jelas membuktikan dia mempermainkan perasaan sang cewe. Ribet ya? Lanjut! Pokoknya sang cewe itu pengen hubungan mereka balik, hingga pada akhirnya terbukti hubungan mereka emang udah ga bisa dipertahanin lagi.

Tapi ada hal yang menghalangi itu, terlalu banyak larangan hingga bahkan untuk bernafas pun tidak memungkinkan lagi. Berlebihan? Memang. Yah semua larangan itu. Tapi cinta menembus semua halangan. Dengan cinta dan keyakinan diri sang cewe terus berusaha. Dia terus berharap sang cowo itu mengerti.

Hingga suatu ketika cewe itu menangis. Air matanya mengalir membasahi pipinya yang memerah. Setiap tetes itu menggambarkan seluruh pengorbanan yang telah dia lakukan. Segala pengorbanan itu sia-sia. Tak berhasil. Karena pada kenyataannya sang cowo sudah terlalu jauh. Dan dia berpaling pada cewe yang bahkan ga pernah sekalipun memikirkan tentang dirinya, yang ga pernah selalu berusaha membahagiakan dirinya.

Perasaan sang cewe akhirnya mati. Tenggelam dalam ego yang sangat pekat dan dalam. Menekan dan mencekik. Perasaan itu mati tragis.

Dan bagaimana akhir kisahnya?

Sang cowo yang pada akhirnya menyadari pengorbanan sang cewe kembali padanya. Namun, bersamaan dengan itu sang cewe yang sudah kehilangan perasaannya itu telah menghapus segala ingatannya tentang sang cowo. Lihat penyesalan yang datang terlambat, bukan? Sang cowo tersungkur, menangis. Menyesali keterlambatannya.

Tapi bukan itu akhir kisahnya.

Seperti yang kukatakan sebelumnya cinta menembus segala halangan. Walaupun perasaan sang cewe sudah mati tapi cinta yang walau hanya tinggal seserpih itu menghidupkan perasaan sang cewe. Bersamanya sang cewe mendekat pada sang cowo itu, diangkat wajahnya dan dihapuslah seluruh air matanya itu dengan lembut. Sang cewe tersenyum bersamaan dengan bulir-bulir air mata suci yang tergenang di kelopak matanya.

Mulut sang cewe terbuka dan mengatakan sesuatu pada sang cowo. Kata-kata yang membuat sang cowo tertegun. “Aku mencintaimu tapi selamat tinggal” Sang cewe pergi dan hanya meninggalkan kata-kata itu.

Itulah akhir kisahnya. Lantas apa hubungannya denganmu? Haha.. Lucu sekali kau sama sekali tidak menyadarinya ya? Kau adalah sang cowo itu. Bingung? Biarlah. Ini bukan cerita cinta yang seperti kau kira


~Fin~


wah.. wah.. ceritanya ini mau curhat tapi malah bikin cerita gaje kaya gini -_-" yasudahlah, jadi terima kasih kalo masih dibaca juga. maaf aneh