Assalamualaikum wr wb
Hai hai! Saya berhasil "mencuri" waktu untuk posting lagi hari ini.
Hari ini aku lagi ngerasa 'agak' lapang dari biasanya, tapi kenapa ya ada sesuatu yang engga enak mengganjal di hati. aku merasa akan ada masalah yang akan aku rasakan hari ini. sebenarnya itu bukan masalah yang aku perbuat sebenarnya juga bukan urusanku untuk menyelesaikan masalah itu, tapi aku sangat bertanggung jawab untuk membereskan masalah itu. ngerti ga? bingung ya? sama! jadi langsung aja ke masalahnya ya..
Sore ini ketika aku sedang ade pulang les, aku ngobrol dengan teman-teman, pada awalnya pembicaraan kita ga lebih dari mengomentari isi majalah. ketika sedang asyik mengkritik isi majalah saya melirik teman saya yang asyik mengerjakan suatu hal yang ga biasa. bukan ga biasa kaya yang orang biasa menyebutnya sebagai sesuatu yang abnormal, tapi menurutku ga biasa aja gitu, yaitu origami burung bangau. aku bingung kan? buat apa? tugas? rajin banget, soalnya katanya mau bikin sampe 1000.. ga mungkin juga sih kecuali kalo dia niat banget dan orangnya bukan aku (?)
iseng-iseng aku tanya buat apa sih dia bikin itu? dia ga jawab apa-apa. dan temanku yang lain, saat itu kami mengobrol berempat, hanya diam pura-pura sibuk membaca majalah. aku yang merasa dicuekkin membiarkan pertanyaanku dan menanyakan hal lain, sampai kondisinya kondusif lagi untuk bertanya. begitu terus sampai akhirnya dia bosan dan akhirnya bercerita.
dari keterangannya origaminya akan diserahkan ke seseorang sebagai tanda maaf. kan aku bingung, aku tanya memangnya mereka bertengkar? dia menjawab, "kita
lost-contact dan aku mau minta maaf soal itu."
aku diam. aku cuma bisa diam dong! aku aja
lost-contact ga minta maaf apa-apa. hilang kontak ya hilang aja. oke lanjut..
ngerasa senasib aku 'korek' lagi informasi dari dia. ternyata nasibnya ga jauh beda dari aku, cuma aku lebih 'parah'. intinya dia merasa terintimidasi ketika keinginnya untuk selalu dekat dengan yang terkasihi dihalangi dan dipersulit. bukan apa-apa itu membuat dia merasa sakit dan ter-
dzolimi <-- #lebay. tapi emang gitu. gimana sih rasanya kalo kamu jatuh cinta sama seseorang tapi perasaanmu itu dilarang. Kaya Romeo dan Juliet atau Siti Nurbaya dan Samsul Bahri atau Sangkuriang dengan Ibunya (?) intinya gitu deh. kan ga enak banget. rasanya akan sangat sakit apalagi ketika kalian dituduh macam-macam karena perasaan itu. kalian dituduh memiliki hubungan yang lebih padahal ga seperti itu.
dari sini aku merumuskan masalah :
- Cinta itu sebaiknya diungkapkan atau tidak?
- Baikkah kita menghakimi seseorang karena perasaan yang dia miliki?
- Adakah cara yang lebih baik daripada memisahkan kedua insan yang sedang terjangkit virus berbahaya itu?
- Apakah lebih baik kita tidak mencintai (dalam artian yang ketika bertemu dengan seseorang hati kita seakan penuh dengan bunga-bunga dan menggelitik jiwa bagaikan kupu-kupu menari dalam dada) orang lain?
*untuk pertanyaan terakhir probabilitasnya nyaris nol
dilanda dilema, aku lagi-lagi diam. aku butuh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. yang tau comment aja.. thanks